Jumat, 20 September 2013

Aku atau Sahabatku??

Pada akhirnya aku memang harus jadi dewasa. Mau nggak mau, suka nggak suka, aku harus menerima kekalahanku. Aku mencoba kuat meski sedikit sakit kalau berpapasan dengan laki-laki itu di sekolah. Aku tidak akan mempermasalahkan ini. Aku jelas tidak mau kalau persahabatanku rusak hanya karena aku salah mengartikan sikap manis laki-laki itu padaku. Biar saja aku menyimpan rahasia ini. Sahabatku tidak perlu tau seberapa kecewa aku ketika tau bahwa laki-laki yang aku suka ternyata menyukainya. Aku lebih sayang sahabatku ketimbang laki-laki itu. Aku harap aku bisa lekas menyembuhkan kekecewaanku dan mengubur dalam-dalam perasaanku. Aku akan berusaha menghindar, semampuku. Aku akan berusaha untuk tidak menatapnya jika berpapasan di sekolah. Oke selamat tinggal. Setidaknya namamu pernah kusebut dalam doaku. Setidaknya kamu pernah menjadi alasan mengapa aku selalu ingin berangkat sekolah.

Diilhami dari kisah seorang teman.

0 komentar:

Posting Komentar